Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam
jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit"
untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai
pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan
penduduk dunia.
Nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan ekologi, nilai
pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam
sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada
periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam
populasi ketika dimulainya periode.
Cara yang paling umum untuk menghitung
pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode
waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang
merupakan:
Rasio pertumbuhan =
Nilai pertumbuhan x 100%
Nilai pertumbuhan penduduk tahunan dalam
persen, tertulis di CIA World Factbook (perkiraan 2006). Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu
wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan
dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan
lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah
tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila populasi tidak cukup
besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi (lihat penurunan penduduk).
Definisi
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun
2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
Kegunaan
Kegunaan
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat
berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa
yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang,
diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan
ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk
pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti
ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang.
Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang
membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas
dan migrasi.
Cara Menghitung
Kelahiran dan perpindahan penduduk disuatu wilayah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang bersangkutan. Sedangkan kematian menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk awal (misal P0) dengan jumlah penduduk dikemudian hari (misal Pt ). Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus secara geometrik yaitu dengan menggunakan dasar bunga-berbunga (bunga majemuk).
Kelahiran dan perpindahan penduduk disuatu wilayah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang bersangkutan. Sedangkan kematian menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk di wilayah tersebut. Pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk awal (misal P0) dengan jumlah penduduk dikemudian hari (misal Pt ). Tingkat pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus secara geometrik yaitu dengan menggunakan dasar bunga-berbunga (bunga majemuk).
Dengan rumus
pertumbuhan geometrik, angka pertumbuhan penduduk ( rate of growth atau
r ) sama untuk setiap tahun, rumusnya:
Pt = P0 (1 + r)t
Dimana
P0
adalah jumlah penduduk awal
Pt
adalah jumlah penduduk t tahun kemudian
r adalah tingkat
pertumbuhan penduduk
t adalah jumlah
tahun dari 0 ke t.
Contoh dan Sumber
Data
Untuk mengaplikasikan
rumus petumbuhan penduduk secara geometric (Geometric Rate of Growth)
diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data jumlah penduduk Indonesia
1995 dari hasil Survai Penduduk Antar Sensus (Supas) 1995 yakni 194,7 juta dan
data jumlah penduduk 2000 dari hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 yakni 205,8
juta. Dengan mengaplikasikan rumus di atas maka tingkat pertumbuhan penduduk
Indonesia tahun 1995-2000 adalah:
Pt = P2000
= 205,8 juta ;
P0 = P1995 = 194,7 juta ;
t = 2000 - 1995 = 5 tahun
P0 = P1995 = 194,7 juta ;
t = 2000 - 1995 = 5 tahun
Bila data diatas
kedalam rumus pertumbuhan geometrik, maka:
205.800.000
= 194.700.000 * ( 1+ r) 5
log (205.800.000
/ 194.700.000)
--------------------------------------- = log (1+ r)
5
--------------------------------------- = log (1+ r)
5
0,0048
= log (1 + r)
10 0,048
= 1 + r
1,0111
= 1 + r
r
= 0,0111
Interpretasi
Angka pertumbuhan
penduduk Indonesia antara tahun 1995-2000 adalah 1,11 % per tahun. Artinya
setiap tahun antara 1995 dengan tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia bertambah
sebesar 1,11 persen nya. Dengan angka pertumbuhan ini dapat dihitung perkiraan
jumlah penduduk pada tahun yang akan datang.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebab perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Model
pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik .
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
-Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen atau selamanya.
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya
angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
-Kelahiran
(Natalitas) Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor
yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas).
-Migrasi (Mobilitas), Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk
dari tempat yang satu ke tempat lain.
Jumlah dan Laju Pertumbuhan
Penduduk. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua
puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada
tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025.
Sumber:
UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
TEKNIK INFORMATIKA ‘12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar