Selasa, 30 April 2013

Hubungan Kejahatan Dengan Tingkat Ekonomi

Hubungan kejahatan dengan tingkat ekonomi
Tidak ada keraguan bahwa ekonomi yang kuat mendorong tingkat kejahatan rendah, karena berbagai alasan. Sementara banyak ahli tidak bisa langsung atribut penurunan dalam kejahatan kekerasan dengan peningkatan kekuatan ekonomi terlihat pada tahun 1990-an, mereka atribut ke dana Negara tambahan untuk departemen kepolisian dan langkah-langkah Pencegahan kejahatan. Penurunan kejahatan properti, khususnya pencurian, langsung relasional untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi

Indikasi Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika warga negara memiliki sumber daya untuk menyediakan kebutuhan mereka cenderung beralih ke kejahatan sebagai cara. menyediakan bagi mereka dan keluarga mereka, dan orang-orang yang lebih mungkin untuk melakukan kejahatan kekerasan sering terhambat atau terjebak dalam bertindak melalui intervensi meningkat oleh penegak hukum dimungkinkan oleh sumber daya keuangan yang memadai.

Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di rumah yang tahunan pendapatan pada atau di bawah tingkat kemiskinan juga lebih mungkin untuk terlibat dalam kegiatan kriminal sebagai remaja dan orang dewasa, dan sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Christian Association untuk Aftercare Penjara menemukan bahwa lebih dari 53% dari orang-orang yang saat ini dipenjara memiliki pendapatan rata-rata $ 10.000 atau kurang.

Meskipun kontroversi bahwa studi ini telah memicu, ada sedikit pertanyaan dalam benak siapa pun bahwa ekonomi tersembunyi, disertai oleh peningkatan yang dramatis pengangguran dan penurunan pendapatan per kapita yang menyertai resesi, akhirnya akan menyebabkan peningkatan dalam tingkat kejahatan jika langkah-langkah proaktif tidak diambil.

Rencana stimulus ekonomi yang akan berlaku di bawah Presiden Obama mungkin menawarkan solusi untuk peningkatan kejahatan yang mengancam. Melalui langkah-langkah rencananya pembangunan akan dilakukan untuk menyediakan bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan, termasuk anak-anak dan warga senior, meningkatkan kesehatan yang didanai pemerintah federal cakupan perawatan dan pemotongan pajak dan menciptakan sejumlah pekerjaan yang didanai pemerintah federal yang diharapkan memiliki dampak yang dramatis pada pengangguran rate dan mulai memperbaiki kerusakan bahwa resesi ekonomi telah tempa.

Kita hanya bisa berharap bahwa langkah-langkah ini juga akan berfungsi untuk mencegah setiap peningkatan penting dalam tingkat kejahatan juga.


Keadaan Ekonomi, Lapangan Kerja, dan Rekreasi
Kemelaratan miningkatkan kejahatan. Bahkan kemelaratanlah yang menyebabkan kejahatan. Kemunduran kemakmuran baik secara individu maupun pada kelompok dapat meningkatkan tingkat kriminalitas.

Kemelaratan sebenarnya bukanlah satu-satunya faktor yang menimbulkan konflik dan faktor kriminogen. Ketika sebuah masyarakat terisolasi yang penghidupannya menurut masyarakat lain dianggap rendah, akan dapat tetap hidup tenang jika norma dalam masyarakat tersebut tidak berubah dan tidak ada kesenjangan diantara mereka. Jurang perbedaan dalam hal keadaan ekonomi dapat menjadi faktor kriminogen.

Yang menjadi perhatian kriminologi dalam lapangan pekerjaan antara lain seperti faktor pemilihan lapangan kerja yang biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, norma di lapangan kerja terutama dalam pekerjaan yang pekerjanya saling berhubungan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan sebuah norma kerja sendiri. Jika norma lapangan kerja menyimpang, contohnya di sebua pabrik sudah biasa pekerjanya mengambil hasil produksinya, padahal di pabrik yang lain tidak, hal tersebut akan menjadi kebiasaan, dan kesempatan yang terdapat dalam lapangan pekerjaan yang dapat berupa ketrampilan yang digunakan untuk kejahatan dan lingkungan lapangan pekerjaan yang mendukung seseorang untuk melakukan tindak pidana.

Rekreasi dapat menjadi faktor kriminogen dan anti-kriminogen. Melalui rekreasi akan diperoleh rasa puas dan lepas dari ketegangan. Perasaan yang demikian akan mengurangi kriminalitas. Sedangkan di sisi yang lain rekreasi merupakan pengeluaran. Bisa jadi pendapatan tidak dapat mengejar rekreasi yang diinginkan. Bentuk rekreasi dapat pula mengarah pada kriminalitas seperti berburu, dan permainan ketrampilan yang mengarah pada perjudian.


Sumber:
http://www.wikipedia.org


UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK
TEKNIK INFORMATIKA ‘12
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar